letupan letupan
kecil
yang menyebalkan
mereka selalu membawaku pergi jauh
tapi seperti baru kemarin
rasanya baru seperti kemarin
kemudian aku sadar
lagi
akan tertutupnya
apa yang ada didalam dadaku
hatiku penuh tapi kosong
penuh, sesak, ingin ku kosongi tapi tak mampu aku membuangnya
kosong, ingin ku isi tetapi
secara tak sadar kunci pintu ini sudah kubuang dan tak ku temukan dimana kuncinya
alhasil tidak ada yang dapat masuk
kenapa kamu tak tertarik?
kenapa kamu malas-malasan?
kenapa kamu tak membiarkan seseorang untuk masuk?
kenapa kamu dingin?
kenapa kamu tidak bersahabat?
kenapa mereka semua tidak cocok dan tidak kamu perhitungkan?
apa yang kurang dari mereka?
kenapa selalu, kenapa..
selalu..
orang itu?
kamu itu kenapa?
menunggu apa?
mau mu apa?
apalagi yang kamu perlukan untuk membuka mata mu?
aku yakin, kamu jika seperti ini terus akan berujung jauh lebih sedih dibandingkan sekarang
kamu janji mau memotongnya, lalu sekarang kenapa?
lupakah kamu bersyukur?
dzalim kah kamu akan takdirmu? dzalim kah kamu kepada dirimu sendiri?
kamu itu kenapa?
No comments:
Post a Comment