tapi hari ini aku ingin menjadi hari yang benar-benar ingin ku kecam sebagai titik balikku untuk menghargai apa yang ada di dalam diriku
Aku harus memotongnya,
aku tahu kamu lebih dahulu sadar apa yang sebenarnya pantas aku dapatkan
lagi - lagi kamu benar.
Saat ini aku sangat ingin memotongnya,
takku bayangkan lagi hidup yang ada kamu di dalamnya
sekeras apapun aku mencoba menambahkan kamu di dalamnya
tetap tak bisa aku bayangkan.
Aku
mau memotongnya.
Segalanya yang ada kaitannya denganmu.
Karena ini tak sehat untuk diriku.
Aku tak bisa jadi segalanya kamu,
Aku tak bisa menepati janjiku untuk bisa jadi seseorang yang selalu bisa kamu panggil,
Aku tidak mau jadi orang itu.
Meninggalkan mu dengan circle dan caramu hidup adalah keputusan yang sangat sehat untukku
Melihatmu sebagai sosok yang baru adalah keputusan yang baik
Aku yang tak kenal dengan dirimu, dan semua yang ada di dalam dirimu.
Aku yang mungkin ketika suatu saat kita bertemu dapat melihat sosokmu sebagai seseorang yang tak punya memori apapun tentang satu sama lain
Aku ingin menjadi seseorang yang seperti itu.
Kamu tahu dari awal aku beda,
tak sama dengan sisanya bahkan yang sekarang
Tak perlu kamu katakan, tapi kamu pasti bisa rasakan kan?
Aku tak suka berlarut, aku benci berlarut
Aku benci kemunduran,
Aku tak ingin membuang energiku untuk hal - hal yang memang tidak pantas.
Katamu sampai bertemu lagi,
tapi janganlah kau lihat ke belakang.
Ya
takkan ku lihat lagi ke belakang, karena di depan ku ada sinar yang hangat
dan di belakangku hanya ada gelap yang hangat juga.
Tapi adakah jawaban dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk melihat ke belakang?
sayang nya, tak ada.
aku tak ingin dilibatkan lagi,
jadi jangan libatkan aku lagi dalam hidupmu
sudah cukup akunya.
Biarkan aku mendapatkan apa pantas bernilai untukku.
Kalimat sampai jumpa bukan lah kalimat yang tepat, i guess
selamat tinggal cukup baik untukku
I'm fine with that..
No comments:
Post a Comment