teduhku

Hujan...

deras, suaranya bising terdengar masuk ke ruanganku.

Suaranya membuatku takut untuk melangkah pulang ke rumah.

Tak sabar, aku beranikan diri rela kuyup demi bisa pulang,

tapi..

lalu aku terdiam dan duduk dikursiku lagi, mengurungkan niatku.


"Kalau aku bilang aku bakal marah banget sama kamu kalau kamu sekali lagi nerobos hujan dan gak neduh, kamu bakal mau neduh ga abis ini?"


 Aku suka hujan, aku senang berada dibawahnya.

Aku senang dengan dinginnya yang menyelimuti tulang tulangku.

Rasanya seperti beku.

Aku suka teriak "Huuuufff, dingggiiiiiinn, this is shoooo cold, i couldd dieee!?!?!" sambil tertunduk ke jalanan, but still love it.

Tak pernah kutemukan diriku sakit karena hujan,

karena hujan selalu membuatku nyaman ketika ia datang.

Yes, about the world-words "some people feel the rain, others? just gonna get wet."

I get wet, but also fall in love with it.


Tapi, saat ini aku terduduk

dikursiku

tak melangkah pulang.

Aku temukan diriku menulis pada secarik kertas ini.

Aku...

berteduh....

mungkin terlambat, tapi

berteduh baik untukku.

Aku lakukan untuk diriku,

bukan untuk dirimu.