12.8.19

Camukan

Sudah sejauh mana kamu mengenal dirimu? mengetahui apa yang ada di dalam dirimu?
Hatiku sepertinya selalu penuh dengan kekecewaan. Lupa bersyukur? Mungkin.

Sudah seberapa jauh kamu mengenal dirimu?
Apakan kamu benar - benar tidak tahu bagaimana cara membuat dirimu bahagia?
Lihat yang lain, kamu masih jauh lebih beruntung.
Orang bahagia melihatmu. Tetapi, kenapa? kamu seperti tidak puas dengan dirimu dan mulai membenci dirimu yang indah itu. "Aku sungguh penuh dengan kekurangan, aku kurang, aku kurang, kamu payah. Aku sedih"

Kamu sedih kenapa? Mengapa memakan snack cokelat yang sebelumnya tak pernah kamu sentuh sebelumnya? Bukannya kamu tidak suka? Bukannya kamu membelinya karena agar rak makanan mu tidak kosong? Aku memang  tidak menyukai makanan ringan yang tidak jelas bentuknya, toh tetap lapar. Serapuh itu kamu? Sampai memakan snack cokelat itu?

Kalau aku bisa bertanya padamu, seberapa dalam kamu sedang tenggelam bisa kah kamu menjawabnya? Janrika, masih bisakah kamu bernafas? Atau sudah sesak dadamu? Bisakah aku tawarkan kamu jalan keluar? Bisakah aku menyelamatkanmu?

Hatimu bergetar bukan? bahkan hatimu ragu untuk menjawabnya karena takut kamu tidak bisa menolong dirimu sendiri.

Ada apa dengan dirimu yang harus membersihkan badan terlebih dahulu, sebelum memulai segala aktifitas dikamar? Hah, sungguh. Aku sungguh dapat mengukur seberapa dalam kamu tenggelam.

Bahkan snack cokelat ini tidak membantuku. Tidak sedikitpun. Hah, sungguh apa yang harus aku lakukan. Semua opsi ku coba pikirkan di dalam otakku. Apakah dengan melakukan ini aku akan lebih baik? Terguyur air shower kamar mandi mu? Oh, mungkin kamu lapar, pesan makanan kesukaanmu? Tidur? Menangis? Semua opsi tak bisa kuterima. Aku kenapa?

No comments:

Post a Comment